Persiapan Menayuh Pusaka
Untuk menayuh keris memang dibutuhkan kemauan yang keras dan ketekunan serta kesucian jiwa. Jiwa dan hati kita disaat akan menayuh harus tentram dan tak terpengaruh dengan pikiran-pikiran yang mengganggu. Ada pun langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk menayuh keris ini adalah sebagai berikut :
- Bersihkan diri kita sehingga suci lahir dan batin, suci dari hadast besar. Untuk membersihkannya ialah dengan mandi keramas.
- Umumnya, setelah itu kita berpuasa sehari atau lebih pun semakin baik, misalnya tiga hari.
- Cari hari yang tepat dan baik untuk menayuh keris, biasanya hari Selasa Wage, Senin Pahing, atau Jumat Legi. Bulan yang baik ialah bulan Seloh atau bulan Rajab.
- Kemudian menjelang Magrib, kita harus keramas atau mandi keramas dengan niat membersihkan tubuh baik lahir maupun batin.
- Disaat berpuasa, kita usahakan untuk mbisu artinya jangan berbicara dengan siapapun.
- Pada malam harinya, usahakan untuk tidak melihat sinar lampu. Sebab itu hendaknya memilih tempat yang sunyi. Di semak belukar atau di dalam kamar rapat. Malam hari selama suntuk, kita tidak boleh tidur sekejap pun.
- Kemudian pagi harinya boleh kita makan.
- Siang harinya kita bisa istirahat.
- Dan malam harinya lagi kita mulai menayuh keris tersebut.
Menayuh keris ini ada dua macam cara yang biasa diterapkan oleh nenek moyang kita. Pertama ialah melalui mimpi dan yang kedua ialah menatap secara langsung pada keris pusaka tersebut.
0 Response to "Persiapan Menayuh Pusaka"
Post a Comment